Thanks for comin' here buddies, keep reading P'bee online... with love: Na' Elt-Zahra :)

Minggu, 02 September 2012

Happy 'Ied Al-Fitri 1433 H, starts the new you...






Adalah Ramadhan, 'Ied Al-Fitri, mudik, kumpul-kumpul keluarga, berlibur ke tempat-tempat menyenangkan, wisata kuliner yg memanjakan lidah, belanja atau bahkan sekedar cuci mata, dan bercinta dgn kemacetan saat arus balik tiba, yang membuat saya begitu sibuk sehingga tak ada space waktu untuk berkegiatan didunia maya. Sekedar menoleh ke situs2 social mediapun tak sempat, apalagi untuk meng-update P'bee Online, hampir tak mungkin rasanya, phew... :D
Tapi segala keseruan yang meliputi libur lebaran kemarin benar-benar menjadi sesuatu yang pertama dan tak terlupa buat saya.
Karena ini tahun pertama saya melaksanakan lebaran dengan cara yang berbeda, baik itu karena saya sudah berkeluarga (sehingga sanak saudara yg harus saya kunjungi jauh lebih banyak), juga karena saat ini saya tinggal diluar kota tepatnya diselatan jakarta... :)
Perjalanan mudik tak terlalu memakan waktu banyak, meski saat itu kemacetan mulai merangkak.
H-3 kami tiba di kampung halaman suami, dan akhirnya untuk pertama kalinya saya merasakan hari kemenangan di kampung orang, xixixi... :p
Setelah bersilaturrahmi ke seluruh anggota keluarga besar suami, sore itu masih disuasana lebaran, kami langsung bertolak ke tempat kelahiran saya, dimana orang2 rumah sudah mengirim pesan2 terror karena tak jua melihat batang hidung kami ditengah-tengah mereka...
Lelah perjuangan bergumul dengan kemacetan rasanya langsung terbayar, saat malam itu senyum mengembang keluarga menyambut kehadiran kami.
Ahhh, moment indah itu kemudian terus berlanjut hingga sepekan. Seluruh waktu yang kami punya tercurah untuk bersenda gurau bersama orang2 yang telah sekian bulan kami rindukan.
Hasrat ngidam yang belum tercapaipun langsung terpuaskan dengan melahap makanan khas yang tersebar diseluruh penjuru kota kecil berjuluk kota wali itu. Dari Nasi Jamblang, bubur sop ayam mang Kapi, rumbah soun khas Buntet pesantren, dan tentu saja masakan rumah yang rasanya tak bisa dibandingkan dengan menu manapun.
Namun sayang, rencana kami yang ingin tinggal hingga Hari raya ketupat/Syawalan* tidak sesuai harapan (*hari special yang dirayakan setiap tanggal 8 Syawal untuk memberi apresiasi kepada orang2 yang berpuasa sunnah dibulan syawal paling tidak selama 6 hari dengan membuat ketupat & lauk pauknya untuk kemudian di shodaqohkan kpd para fakir miskin & menyuguhi para tamu yg bersilaturrahmi dari desa2 sebelah).
Tanggal 6 Syawal kami sudah berpamitan kpd seluruh keluarga dan langsung kembali ke ibu kota karena ada satu dan lain hal yang harus kami, khususnya suami saya kerjakan. Arus balik yang lumayan menguras waktu dan energi kami membuat kesehatan kami drop sesaat setelah tiba. Ka Yahya bahkan sempat panas tinggi dan terserang campak dengan bercak merah yg menghiasi sekujur tubuhnya.
Tapi beberapa hari beristirahat telah mengembalikan fitalitas kami, semua pengorbanan dan resiko yang kami rasakan selama dan setelah mudik lebaran sungguh takkan membuat kami jera untuk melakukannya kembali tahun depan. Yeah, kami tak kapok menjadi salah satu dari sekian juta ummat muslim yang rela mempertaruhkan apapun demi merayakan hari kemenangan, di kampung halaman, tempat dimana kita dulu dilahirkan, dan orang2 terpenting yang bersama merekalah separuh & sisa usia akan kita habiskan...
'Ied Mubarak 1433 Hijriyah, mohon dimaafkan segala salah & hilaf manteman... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar