Thanks for comin' here buddies, keep reading P'bee online... with love: Na' Elt-Zahra :)

Jumat, 14 September 2012

First step to become a good mother! :)

Dua pekan sudah saya menikmati aktifitas baru *selain merawat bayi saya didalam perut tentunya*. Dari kali pertama saya diboyong Hubby ke kota ini, aktifitas saya tidak jauh-jauh dari urusan rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, atau mencuci. Sisanya ya mengerjakan hobby seperti membaca, travelling, nonton film, bersosialisasi lewat pengajian mingguan bersama ibu2 kompleks atau diskusi bersama teman2 mahasiswa tiap akhir pekan. Sesekali saya juga membantu usaha yang mulai dirintis suami saya, dengan mengerjakan hal-hal kecil seperti pembukuan atau menjadi customer service yg standby dirumah... :p
Tapi rupanya tinggal terlalu lama dirumah membuat saya sedikit jenuh, apalagi Ka Yahya juga punya segudang aktifitas diluar sehingga sering kali saya menggalau dalam kesepian saat dia pulang agak larut, hahaha :D
Sebenarnya saya tengah mengerjakan rencana yang telah lama saya impikan untuk membuka lembaga bahasa secara independen, namun sayang keluhan morning sickness yang saya rasakan membuat semuanya berantakan.
Masih ingat cerita saya tentang kegiatan saya selama merasakan mual yang teramat parah?? Yeah, semakin sering saya berada dirumah, maka semakin akut mual yang saya rasakan.
Sehingga ketika ada seorang teman yang merekomendasikan saya untuk mengirim CV ke sebuah alamat email suatu lembaga bahasa asing yang tengah membutuhkan karyawan, saya langsung mengangguk setuju.
Tak lama setelah saya mengirimkan CV, tibalah undangan interview melalui pesan singkat di ponsel saya. Hari itu saya diantar Ka Yahya dan dengan sabar ia menunggu proses pengisian biodata hingga interview usai.
Form yang berisi puluhan pertanyaan itu saya isi dengan sabar hingga memakan waktu yang cukup lama. Terlihat disamping saya juga ada seorang perempuan muda tengah mengisi form yang sama seperti yang saya kerjakan. Tapi dia terlihat begitu terburu-buru dan dalam hitungan menit, perempuan itu sudah merampungkannya (padahal saya datang duluan pemirsahhh) :D
Setelah saya selesai menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan didalam form, saya bergegas ke ruang tunggu untuk menunggu giliran interview.
Sambil duduk-duduk,saya bertanya kepada salah satu staff admin yang duduk disamping saya setelah terlihat berjalan mondar mandir dari tadi.
"yang meng-interview saya nanti itu pemilik lembaga ini yah??" "Betul mbak, beliau memang pemilik lembaga ini" wanita setengah baya itu menjawab mantap.
"Beliau lulusan mana yah bu??" tiba-tiba rasa penasaran saya memancing untuk mengajukan pertanyaan yg demikian.
"Kalau gak salah beliau lulusan salah satu Universitas di Melbourne, Australia." Mendengar jawaban dari ibu admin tersebut, saya langsung bisa menebak-nebak bahwa interviewer saya kali ini pasti sangat fasih berbahasa Inggris.
Benar saja, setelah ber'say Hallo' sang owner lembaga bahasa langsung meminta kami melanjutkannya dengan English fluently.
Dan keluarlah pertanyaan demi pertanyaan seputar pengalaman saya sebelumnya dan mengenai kesiapan saya menjalani job desk di lembaganya jika memang saya diterima nantinya.
Suami saya yang menunggu diluar sedikit bertanya-tanya karena proses interview yang memakan waktu cukup lama.
Seminggu setelah interview, saya kembali menerima pesan singkat yang berisi undangan untuk melakukan trial class. Jujur, ini kali pertama saya mengajar Bahasa Inggris anak-anak seusia Playgroup & TK.
Sebelumnya, murid termuda yang saya bimbing berusia sekitar 10th (dari kelas 4-6 SD). Saya lebih memilih murid dengan usia-usia SMA atau mahasiswa, tentu saja karena mereka lebih mudah diatur, hehehe... :p
Sedangkan di Lembaga ini, range usia muridnya dari 3 hingga 7 tahun. Ahhh, sungguh cobaan yang maha dahsyat! :D
Dua kali saya melakukan trial class, Puji Syukur si pemilik lembaga akhirnya menjatuhkan pilihan kepada saya untuk menjadi teacher sekaligus brand ambassador untuk Lembaganya.
Yang saya suka dari lembaga ini adalah, tempatnya yang teramat luas & sejuk untuk ukuran kota besar seperti Jakarta. Tak ubahnya taman rekreasi, sang pemilik juga menyediakan fasilitas out bond, swimming pool, dan taman bermain yang lengkap dengan berbagai hal yang menyenangkan untuk anak-anak.
Dan setelah hampir dua minggu saya menjalani pekerjaan ini, sepertinya saya sudah sangat menikmati kebersamaan dengan murid dan tentu saja rekan kerja yang sungguh friendly... :)
Satu hikmah yang bisa saya petik disini, I wanna be a good mother so I learn to be what I want since now by being a good teacher for children... (^^,)

2 komentar:

  1. selamat menjadi pengajar bahasa inggris untuk anak-anak. kebayang betapa sulitnya mengajar anak-anak itu tetapi saya yakin mbak na bisa mengatasi tantangan itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ngajar c udah dari dulu mas, cuma ngajar anak2 balita ini yang bikin repot... :D
      Thanks for the support ;)

      Hapus