Thanks for comin' here buddies, keep reading P'bee online... with love: Na' Elt-Zahra :)

Senin, 18 Juni 2012

My first 'amazing' PREGNANCY

June 4th 2012. Sudah lima bulan lebih sepuluh hari saya hidup bersama Ka Yahya, suami saya. Setiap detik, menit, jam, hari, bulan bahkan setiap waktu rasanya jauh lebih berarti bersamanya. Bukan berarti kehidupan single saya dulu tidak berarti yah P’bee lovah, hehehe… Hanya saja setelah saya menjadi makmum bagi suami saya, sepertinya tujuan hidup benar2 lebih terarah.
Jika dianalogikan, seperti berpuluh tahun saya hidup diatas rakit yang terombang-ambingkan ombak disamudera, kemudian tiba-tiba datang seorang pelaut yang mengulurkan tangan kekarnya untuk kemudian memboyong saya berlayar menggunakan kapal pesiar dengan ia sebagai nahkodanya. Tak lagi bergerak tak tentu arah terbawa kemanapun angin dan gelombang pasang menghantam rakit tanpa ampun hingga mungkin saja marabahaya tiba tak bisa dikira…
Namun berlayar berdua diatas megahnya kapal pesiar dengan banyaknya ruang kosong yang tak terjamah membuat kami merasa perlu ada awak lain yang menghuninya. Kami merasa merindukan kehadiran buah cinta yang tentunya akan menyempurnakan kebahagiaan kami berdua.
Berkali-kali saya terlalu berharap, berkali juga saya merasa kecewa karena tanda kehadirannya masih belum nampak. Bahkan alat yang ‘katanya’ mampu memprediksi secara akurat kedatangan buah cinta kamipun sudah beberapa kali saya gunakan, namun hasilnya jauh dari harapan.
Hingga pada hari itu, tanggal 4 Juni 2012 siklus alami yang biasa saya dapatkan diawal bulan tidak kunjung datang. Tentu saja saya memproklamirkannya kepada imam saya, Ka Yahya. Tapi reaksinya diluar perkiraan saya, dia amat sangat datar menanggapinya. Bukan karena dia tidak bahagia mendengarnya, namun lagi2 dia tak ingin terlampau berharap dan berakhir dengan kekecewaan.

June 7th 2012. Hampir sepekan saya ketar-ketir karena siklus alami saya sebagai wanita belum juga datang. Dan sungguh saya tak lagi mampu menahan rasa penasaran saya. Pagi itu tanpa sepengetahuan Ka Yahya, saya kembali menggunakan alat uji kehamilan yang konon katanya 99,9% akurat.
Namun entah karena saya salah menggunakannya atau memang benar adanya, saya kembali murung melihat hasilnya. Yang tampak hanya ada satu garis merah menyala, yang berarti saya dinyatakan tidak mengalami kehamilan alias negative. Saya tidak berani memberikan laporan apa-apa terkait dengan kenyataan itu, hanya saja saya berkata kepada suami bahwa jika dalam sepekan saya tidak juga ‘M’ maka ia harus tetap mengantar saya ke dokter untuk memastikan masalah apa gerangan yang membuat siklus bulanan saya berantakan.

June 10th 2012. Sepekan lebih saya mengalami keterlambatan. Demi rasa penasaran yang kembali bergelora dalam diri saya, sepulang belanja saya mampir ke mini market terdekat untuk ‘lagi-lagi’ membeli test pack. Besok paginya saya baru menggunakannya, karena pagi hari adalah saat yang paling tepat untuk melakukan tes urine. Setelah beberapa menit, rupanya alat tersebut tetap keukeuh memperlihatkan satu garis merah pekat. Ahhh, kali ini saya memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya pada Ka Yahya.
Namun sesaat sebelum saya menghampirinya, garis merah pada benda kecil itu terlihat mengalami sedikit perubahan. Ada satu garis tipis berwarna pink disamping garis merah pekat itu, bahkan nyaris tak terlihat. Setelah melaporkannya pada Ka Yahya, ia tersenyum dan kembali berkata: “jangan terlalu berharap dulu sayang, biar kamu ngga kecewa”.
Ingat pada janjinya, ia tetap membawa saya ke dokter kandungan pada malam harinya. RS ibu & anak Hermina menjadi pilihannya. Disana kami disambut customer service dengan beberapa pertanyaan dan mengisi sejumlah formulir untuk kemudian dibuatkan member card. Setelah seluruh urusan registrasi usai, berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah saya dicek. Beruntung kami masih bisa dilayani mengingat larutnya waktu kehadiran kami di rumahsakit tersebut, mungkin kami merupakan pasien terakhir saat itu.
Hampir enam puluh menit kami habiskan waktu diruang tunggu, akhirnya nama Ratna Dewi Fatimah Zahra terdengar juga dari mulut sang asisten dokter berjilbab putih itu. Dengan penuh kecemasan saya ditemani Ka Yahya melangkahkan kaki kedalam ruangan dokter yang sejuk akibat pendingin ruangan yang suhunya diatur sedemikian rupa.
Setelah mengungkapkan maksud dan tujuan saya memeriksakan diri, dengan sangat ramah dokter cantik berumur tigapuluhan awal itu langsung menuntun saya ke tempat tidur berukuran satu orang untuk di USG. Setahu saya, USG hanya dilakukan untuk mengetahui keadaan janin diusia kandungan yang telah matang berikut mencari tahu jenis kelamin bayi, ternyata untuk memeriksa kehamilan juga digunakan alat yang sama. Saya tak mengerti saat monitor disamping saya menyala dengan gambar yang abstrak itu bergerak-gerak. Dokter hanya berkata bahwa kantung rahim saya terlihat sudah mengalami penebalan.
Selesai di USG, saya masih belum mengerti dengan hasilnya. Dokter akhirnya menerangkan bahwa usia kehamilan yang masih sangat muda itu tidak akan menampakkan embrio karena baru terjadinya proses ovulasi. Namun keadaan rahim saya yang sudah menebal mengindikasikan bahwa rahim saya telah siap ditempati embrio, dan itu berarti usia kandungan saya saat itu kemungkinan sudah empat minggu.
Entah bagaimana cara saya mengekspresikan kebahagiaan yang begitu membuncah saat itu, saya hanya menatap mata Ka Yahya dengan hati yang senantiasa berdzikir mengucap syukur kepada Allah ‘Azza wajalla.
Dan malam itu, kami terlelap dengan jemari Ka yahya yang tak lepas sedikitpun dari atas perut saya yang terlihat mulai membuncit. Welcome to the the world babe, we love you sooo much… :’)

the member card

some vitamins for my 'lil baby inside :)

5 komentar:

  1. sekali lagi selamat njih ningku sayyang... doakan semoga kulo cepat menyusul, jaga kesehatan njih.. :)

    BalasHapus
  2. oh iya, blognya bener2 asyik ning,, easy reading :D ijin ungkreh2 semua artikel disini :D

    BalasHapus
  3. Matur nuwuuun ningKuuu... :*
    Amiiin, mugi2 enggal nyusul nggeh. Du'a bi du'a niiing :')
    Huwaaahhh, masa sih easy reading darl?? Pdhl cuma ketik2 ndak jelas ngoten kok, xixi...
    Monggo sering2 pinarak mriki nggeh :* :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngintip.. menunggu postingan Terbaru :)

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus